Manajemen Pemasaran
Makalah ini dibuat untuk memenuhi mata
kuliah
Study Kelakan Bisnis
Dosen Pembimbing :
Alwi Musa Muzaiyin , M.E.Sy
Di Susun Oleh :
Nikmatul Khoiriyah
NIM :13 08 0 0060
INSTITUT AGAMA ISLAM TRIBAKTI KEDIRI
(IAIT)
FAKULTAS SYARIAH PRODI MPS
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau
segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari
produsen sampai konsumen. Pemasaran merupakan suatu kegiatan-kegiatan pokok
yang dilakukan oleh para perusahaan baik itu perusahaan barang atau pun
perusahaan jasa dalam rangka mengembangkan usahanya, untuk memperoleh laba,
serta untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya tersebut.
Saat ini, kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting
dalam dunia bisnis, hal ini disebakan karena pemasaran merupakan salah satu
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dimana perusahaan berhubungan langsung
dengan konsumen. Kegiatan pemasaran ini harus memberikan kesan yang baik di
mata konsumen, dimana perusahaan harus memberikan layanan serta hasil produk
berupa barang dan jasa yang terbaik sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
para konsumen, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur serta keberhasilan
perusahaan dalam mengasilkan produk yang berkualitas dan yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya
menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana
produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan
menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan
menjanjikan nilai kepada pelanggan, menetapkan harga menarik, mendistribusikan
produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif dan efisien serta
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan
pelanggan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukannya manajemen yang baik dalam
pemasaran pada suatu perusahaan. Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk
merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan,
mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan
pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien
dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis
yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan
pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut
pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
Pada umumnya tujuan dari didirikannya suatu perusahaan adalah untuk mencari
laba semaksimal mungkin serta usaha yang berkesinambungan. Keberhasilan suatu
perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan
perusahaan dalam memasarkan produknya. Perusahaan dapat menjual produknya
dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, akan
mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran.
Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka perusahaan
harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi
pasar yang dihadapi.
Dari penjabaran penjelasan di atas, perusahaan sangat perlu untuk
mengetahui lebih mendalam tentang manajemen pemasaran baik itu konsep
pemasaran, lingkungan pemasaran, pasar konsumen, pasar produsen, segmentasi,
targeting, positioning, startegi produk, dan silkus hidup produk.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam
penulisan makalah ini adalah sbb :
1.
Pengertian dan istilah-istilah
pemasaran
2.
Peranan dan tujuan pemasaran
3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemasaran
PEMBAHASAN
A.Pengertian dan Istilah Pemasaran
Definisi Pemasaran menurut William J. Stanton adalah
suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan
jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Definisi lainnya, Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain.
Dengan pemasaran perusahaan berusaha menghasilkan laba
dari penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan
pembeli. Disinilah peran manajer pemasaran dibutuhkan, dimana tugas dari manajer pemasaran adalah memilih
dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan
organisasi.
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam
perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu
sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan
nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi
penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas
pemasaran ini. Definisi yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu
dengan ahli yang lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan para
ahli tersebut dalam memandang dan meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran
ini, aktivitas pertukaran merupakan hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan
pemasaran dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan
sejumlah nilai keberbagai macam kelompok social untuk memenuhi kebutuhannya.
Pemasaran sebagai kegiatan manusia diarahkan untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhan melalui proses pertukaran. Definisi yang paling sesuai dengan tujuan tersebut adalah :
Pemasaran adalah suatu proses
social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).
Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang
meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands).
Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu,
sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan
dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bia juga
diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual (Swasta,
1996).
Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan
keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila
sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk
mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan
demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :
Manajemen pemasaran adalah
proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta
penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).
Definisi
ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan analisa,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang mencakup barang, jasa dan gagasan
yang tergantung pada pertukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi
pihak-pihak yang terkait.
Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang
usaha. Dalam manajemen terdapat fungsi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan
atau penerapan serta pengawasan. Tahap perencanan merupakan tahap yang
menentukan terhadap kelangsungan dan kesuksesan suatu organisasi pemasaran.
Proses perencanaan merupakan satu proses yang selalu memandang ke depan atau
pada kemungkinan masa akan datang termasuk dalam pengembangan program,
kebijakan dan prosedur untuk mencapai tujuan pemasaran.
Beberapa istilah yang penting dalam konteks pemasaran
adalah :
1. Produk (barang, jasa, ide) :
Segala hasil kerja manusia yang dapat ditawarkan kepada manusia lainnya baik
berupa barang, jasa atau ide.
2. Nilai :
Perkiraan konsumen atas suatu produk untuk kepuasan mereka, apa yang
dirasakan / diinginkan
3. Biaya :
Harga yang harus dibayar konsumen atas produk yang dikonsumsi
4. Kepuasan :
Seberapa puas konsumen atas produk yang mereka konsumsi (kesesuaian antara
harapan dan kenyataan,
5. Pasar :
Tempat yang berisi semua pelanggan potensial yang berniat untuk transaksi
terhadap suatu produk.
B.Peranan dan Tujuan Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian
produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga
tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari
pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior,
menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan
secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap
memegang prisip kepuasan pelanggan.
Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial sehingga konsumen dapat
memperoleh kebutuhan / keinginan mereka melalui permintaan, penawaran, dan
penukaran nilai suatu produk antara penjual dan pembeli.
a. Kebutuhan : segala kebutuhan dasar manusia baik untuk minum, makan, pakaian, pendidikan dan lainnya
b. Keinginan : Merupakan kondisi lebih khusus dari kebutuhan,
misalnya minuman ringan, makanan bergizi, pendidikan tinggi, atau lainnya
c. Permintaan : akumulasi kebutuhan/keinginan yang potensial untuk
digarap, misalnya, makanan, perumahan, pendidikan dan lainnya
Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan memahami
pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai dengan
keinginan pelanggan,sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya.
Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang harus di
fikirkan selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia. Tujuan pemasaran atau marketing objective, adalah apa
yang akan dicapai oleh perusahaan melalui bagian pemasaran
a.
Titik
awalnya adalah konsumen target
b.
Fokusnya
adalah kebutuhan konsumen
c.
Sasarannya
adalah laba melalui kepuasan konsumen
d.
Caranya
melalui paduan antara promosi dan komunikasi pemasaran -> komunikasi
pemasaran terpadu
Kepuasan konsumen akan tercapai apabila perusahaan mampu untuk menyediakan
consumer value package, yang berupa :
1.
Produknya
: Berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen
2.
Harganya : Dapat terjangkau oleh konsumen
target
3.
Pelayanannya
: Kepada konsumen memuaskan
4.
Citra
produknya : Baik dari sudut pandang
konsumen
Apabila kepuasan konsumen tersebut terpenuhi, maka hasil penjualan
produknya akan meningkat, dan akhirnya tujuan pemasaran dapat tercapai, yaitu
perolehan laba.
Sebaliknya, apabila perusahaan melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang produsen saja, kemungkinan hasil penjualan produknya akan menurun, sehingga laba yang diperoleh minim, bahkan dapat terjadi adanya kerugian.Kepuasan konsumen adalah segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada pemasaran/marketing
Sebaliknya, apabila perusahaan melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang produsen saja, kemungkinan hasil penjualan produknya akan menurun, sehingga laba yang diperoleh minim, bahkan dapat terjadi adanya kerugian.Kepuasan konsumen adalah segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada pemasaran/marketing
Penetapan tujuan perusahaan merupakan titik awal dari perencanaan
pemasaran. Tujuan ini sangat penting dan harus ditetapkan sebelum mengambil
suatu strategi, tanpa tujuan yang pasti perusahaan tidak akan dapat beroperasi
dengan baik meskipun memiliki kesempatan yang baik. Tujuan perusahaan dibedakan
menjadi 2, yaitu :
1.
Tujuan
Umum
Misalnya : Mencari laba,
memberikan kepuasan konsumen, dll
2.
Tujuan
Khusus
Tujuan khusus ini diperlukan
sebagai pegangan dalam melaksanakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Misalnya : Meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar,
mendapatkan laba untuk jangka pendek, dll
C.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemasaran
Faktor – faktor yang
mempengaruhi pemasaran terbagi menjadi dua yaitu Faktor Lingkungan Makro dan
Faktor Lingkungan Mikro. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemasaran
pada suatu perusahaan adalah :
1.
Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro perusahaan
terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan
perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu:
a. Perusahaan
Yaitu
struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan
oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di
perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak,
keuangan perusahaan, penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, dan
akuntansi serta sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer
pemasaran juga harus bekerja sama dengan para staff di bidang lainnya.
b. Pemasok
(Supplier)
Para
pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan
jasa tertentu. Kadang kala perusahaan juga harus memperoleh tenaga kerja,
peralatan, bahan bakar, listrik dan faktor-faktor lain dari pemasok.
Perkembangan dalam lingkungan pemasok dapat memberi pengaruh yang arnat berarti
terhadap pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan. Manajer pemasaran perlu
mengamati kecenderungan harga dari masukan-masukan terpenting bagi kegiatan
produksi perusahaan mereka. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah, pemogokan
tenaga kerja, dan berbagai kcjadian lainnya yang berhubungan dengan pemasok
dapat mengganggu strategi pemasaran yang dilakukan dan dijalankan perusahaan.
c. Para
Perantara Pemasaran
Para
perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan dalam
promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen akhir. Para
perantara pemasaran ini meliputi :
a) Penjual , adalah perusahaan salurandistribusi yang
membantu perusahaan menemukan pelanggan / melakukan penjualan kepada pelanggan
yang meliputi pedagang besar dan pedagang kecil.
b) Perusahaan
Distribusi Fisik, perusahaan seperti ini membantu perusahaan
dalam penyimpanan dan pemindahan produk dari tempat asalnya ketempat-tempat
yang dituju.
c) Para Agen
Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian
pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan
pemasaran,kesemuanya membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan
mempromosikan produknya ke pasar yang tepat.
d) Perantara
Keuangan, seperti bank, perusahaan kredit, perusahaan
asuransi, dan perusahaan lain yang membantu dalam segi keuangan.
d.
Para Pelanggan
Yaitu orang atau sekelompok orang
yang menggunakan produk dari sebuah perusahaan yang akan digunakan
untuk konsumsi pribadi, di jual kembali
atau di proses lebih lanjut.
e. Para
Pesaing
Pesaing adalah perusahaan lain yang memasarkan produk yang sejenis. Dalam
hal ini perusahaan harus memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang lebih
besar dibandingkan pesaingnya. Dalam usahanya melayani kelompok pasar
pelanggan, perusahaan tidaklah sendiri. Usaha suatu perusahaan untuk membangun
sebuah sistem pemasaran yang efisien guna melayani pasar gelati disaingi oleh
perusahaan lain. Sistem pemasaran dan strategi yang diterapkan
perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing
ini perlu diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya didalam
pasar.
f.
Masyarakat Umum
Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar lapisan
masyarakat yang tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap
kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah mereka menerima atau menolak metode-metode
dari perusahaan dalam menjalankan usahanya, karena kegiatan perusahaan pasti
mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-kelompok inilah yang menjadi
masyarakai umum. Masyarakat umum dapat memperlancar atau
sebaliknya dapat sebagai penghambat kemampuan perusahaan untuk mencapai
sasarannya.
2.
Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari
kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan
mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu:
a.
Lingkungan Demografis/Kependudukan
Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan
mengenai penduduk, seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat
kepadatannya, kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain,
distribusi usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur
keagamaan. Ternyata hal diatas dapat mempengaruhi strategi
pemasaran suatu perusahaan dalam memasarkan produknya karena publiklah yang
membentuk suatu pasar
b.
Lingkungan Ekonomi.
Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan,
kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam
pertumbuhan pendapatan nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan, perubahan
pada pola belanja konsumen, dan sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian.
c.
Lingkungan Alam
Dipengaruhi oleh :
a)
Kekurangan SDA
b)
Biaya energi yang meningkat
c)
Tingkat polusi yang meningkat
d)
Campur tangan pemerintah dalam
pelestarian lingkungan
d.
Lingkungan Fisik
Lingkungan
fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang dibutuhkan oleh
perusahaan, peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran, dan
peningkatan angka campur tangan pemerintah dalam pengelolaan dan penggunaan
sumber-sumber daya alam.
e.
Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan
teknologi, kesempatan pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan
pengembangan, yang tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju kepada
penyempurnaan bagian kecil produk daripada penemuan yang besar, dan semakin
banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan teknologi.
f.
Lingkungan sosial/budaya
Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai
aturan kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat,
pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama
dengan masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya.
D.Langkah- Langkah Pemasaran
Memasarkan sebuah produk atau jasa memang memerlukan strategi tersendiri.
Dengan strategi pemasaran yang tepat, maka produk kita pun akan banyak diserap
pasar.
Untuk itu pemahaman terhadap pasar tentu menjadi kunci yang utama, selain
produk yang akan dipasarkan. Dengan memahami pasar dan produknya kita bisa
menemukan pasar sasaran (target market) yang tepat. Inilah kunci
keberhasilannya. Ada produk dan ada pasar yang tepat. Bagaimana
langkah-langkahnya?
Langkah Pertama, tentu saja Anda harus mengenal dan memahami produk yang akan dipasarkan.
Produk apa yang hendak kita pasarkan? Apakah produknya untuk konsumsi industri,
seperti pabrik-pabrik, industri pengolahan? Atau, produknya untuk konsumsi
masyarakat luas atau lebih dikenal sebagai consumer goods? Nah,
penentuan atau pendefinisian produk ini penting, karena dalam melakukan
pemahaman pasar, lewat riset pasar, bisa menjadi lebih fokus.
Langkah kedua adalah memahami pasar, yaitu dengan mengetahui profil pasarnya. Apa itu
profil pasar? Anda bisa paham nanti lewat misalnya, profil demografisnya
seperti usia konsumen, jenis pekerjaan, kelas ekonomi, tingkat pendidikan; lalu
apakah tinggal di perkotaan, pedesaan, cakupan daerah yang dilayani apakah
hanya di kota, kabupaten, propinsi, atau se Indonesia; lokasinya apakah di mal,
pasar tradisional. Begitu juga dengan gaya hidupnya apakah olahraga kesukaan
mereka, hobi, atau kesukaannya, dan lain sebagainya.
Mengapa kita memerlukan profil pasar hingga sedetail mungkin? Ya, karena
dengan profil yang lengkap Anda dapat dengan tepat menembak pasar sasarannya
dan dapat membuat stategi dan taktik memasarkan produk dengan sebaik-baiknya.
Misalnya, kalau Anda menjual produk jam Rolex yang harganya puluhan juta tentu
pasar sasarannya adalah orang-orang yang memiliki kelas ekonomi yang tinggi,
orang yang senang bersosialisasi di kalangan atas, dan yang bergaya tinggi.
Begitu juga jika kita membuka warung makan atau restoran dekat kampus sudah
tentu penentuan menu dan harganya pun 'disesuaikan' dengan kantong para
mahasiswa yang menjadi pasar sasaran Anda. Jadi, pada intinya harus ada
kesesuaian antara produk yang ditawarkan dengan pasar sasarannya.
Langkah ini juga dapat digunakan untuk menghitung perkiraan besar pasarnya.
Yang bagus untuk bisnis tentu yang memiliki peluang jumlah pasar yang besar
atau jumlah pasar yang masih dapat menyerap produk Anda. Setelah langkah kedua
ini, Anda harus dengan pasti menentukan pasar sasarannya. Apabila pasar
sasaran sudah ditentukan,
Langkah Ketiga adalah membuat strategi untuk memasarkannya. Ada
yang disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix) yang disingkat
dengan 4 P, yaitu product (produk), price (harga), place
(tempat), dan promotion (promosi). Apa artinya? Dalam hal produk, Anda
harus memperhatikan bagaimana jenis produknya, kualitasnya, mereknya,
fitur-fiturnya, dan ukurannya.
Untuk harga, maka Anda harus mempertimbangkan besar harganya, ada atau
tidak diskonnya, sistem pembayarannya. Dalam hal tempat, maka Anda sudah
mengatur cara distribusinya, sebarannya, lokasi menjualnya. Dan, untuk promosi,
tentu juga bagaimana cara Anda mempromosikan produk Anda, dengan beriklan
dimana, metode dan alatnya. Dan ingat, semuanya harus mengarah pada pasar
sasaran yang telah Anda tetapkan tadi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan
yang mengacu pada bauran pemasaran di dalam merancang program pemasarannya.
Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran
distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan program
pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan perencanaan terhadap empat
bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat merumuskan program pemasaran yang
tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.
Perencanaan produk yang dihasilkan oleh
perusahaan harus benar- benar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu,
produk yang dihasilkan harus mencerminkan kualitas yang baik. Hal tersebut agar
sesuai dengan tujuan perusahaan yang mana produk yang dihasilkan dapat diterima
dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat memuaskan konsumen. Karena
produk merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran, keberhasilan suatu
perusahaan dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan oleh konsumen.
Pada situasi persaingan dan perubahan yang
bergerak begitu cepat ini perusahaan ditekan oleh faktor-aktor eksternal
seperti perubahan teknologi, ekonomi, sosial kultural dan pasar. Di sisi lain,
secara internal perusahaan menghadapi perubahan organisasi yang tak kalah
peliknya, seperti masalah budaya perusahaan, struktur, karyawan, pemegang
saham. Dalam situasi seperti ini konsep pemasaran tidak lagi cukup hanya
berbicara tentang penjualan, periklanan atau bahkan konsep bauran pemasaran 4P
(product, place, pricing, dan promotion).
Pemasaran harus dilihat sebagai suatu konsep
bisnis strategi (strategic business concept). Artinya pemasaran tidak lagi
sekadar marketing as it is, melainkan harus diintegrasikan dengan strategi
perusahaan secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Keegan, Warren J. 1996, Manajemen Pemasaran
Global: Alih Bahasa, Alexander Sindoro Jilid 1, Jakarta: Prenhallindo.
Gruenwald, G. 1985. Seri Pemasaran dan Promosi,
Pengembangan Produk Baru, PT Alex Media Komputindo, Jakarta
Kotler, P. 1995. Manajemen Pemasaran; Analisa,
Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jilid I, edisi kedelapan, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar