BAB I
PENDAHULUAN
Dalam
penyelenggaraan administrasi, bentuk, sifat, dan ruang lingkupnya sangat
tergantung kepada proses kegiatan pembiayaan, sistem dan prosedur dan struktur
setiap organisasi bank. Semakin kompleks proses kegiatan pembiayaan, sistem atau
prosedur dan struktur organisasi, maka bentuk, sifat, dan ruang lingkup
administrasi pembiayaan akan semakin kompleks pula.
Sebagai
penunjang dalam mengusahakan pembiayaan yang sehat, maka penyelenggaraan
administrasi dengan tertib, lengkap, efisien dan up to date merupakan
suatu tuntutan agar perusahaan tersebut menjadi lebih baik dan lebih sempurna
lagi. Dari latar belakang diatas, maka disini kami akan menjelaskan makalah
yang berjudul Administrasi Pembiayaan Bank Syari`ah dan kami lebih menitik beratkan
pada administrasi pembiayaan bukan pada pembiayaan bank syari`ah dan
administrasi pembiayaan ini sudah kami rangkum sedemikian rupa agar mudah untuk
dimengerti dan mudah untuk dipahami.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ADMINISTRASI
PEMBIAYAAN
Pembiayaan
yang sehat, merupakan tujuan yang hendak dicapai oleh setiap lembaga keuangan, salah
satunya lembaga keuangan syari`ah diperlukan alat yang dapat memberikan
informasi yang lengkap kepada manajemen.
Sebagai
alat penunjang dalam mengusahakan pembiayaan sehat, maka penyelenggaraan
administrasi dengan tertib, lengkap, efisien, dan up to date merupakan
suatu tuntutan. Administrasi dapat didefinisikan sebagai perencanaan organisasi
dan administrasi sumber daya manusia, modal, mesin-mesin, teknologi, dan segala
fungsi dalam memberikan nilai ekonomi kepada seseorang, dengan landasan
kepercayaan saat ini bahwa nilai ekonomi yang sama akan dikembalikan dalam
waktu tertentu.
Dalam
arti luas, pengertian administrasi pembiayaan meliputi kegiatan berupa pengumpulan
informasi, penyajian data-data, pencatatan, penguasaan dokumen yang ada
kaitannya dengan proses kegiatan pembiayaan oleh unit-unit kerja terkait dalam
penyelenggaraan pengelolaan portofoliopembiayaan yang sehat. Feedback dari
proses administrasi ini adalah output berupa sistem informasi
yang memberikan manfaat dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen perusahaan
yang sehat.
Dari
pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa administrasi pembiayaan adalah
penting dalam segala aspek pembiayaan kegiatan, karena dapat meminimalisasi
salah pengertian dan sekaligus memisahkan administrasi pembiayaan dari aspek
marketing, aspek produksi atau operasional dan aspek financial bank.
B. UNSUR-UNSUR PENTING
DALAM ADMINISTRASI PEMBIAYAAN
Dalam
proses pelaksanaan administrasi pembiayaan, untuk menata proses
kegiatan pembiayaan sehingga mampu berfungsi sebagai feedback bagi
manajemen untuk mencapai loan portofolio yang
sehat, maka beberapa unsur penting dalam pelaksanaanya menjadi pertimbangan
antara lain:
1. Tersedianya
Sumber Daya Manusia (SDM)
Dengan
adanya Sumber Daya Manusia yang mempunyai konsep-konsep manajemen, khusus
dibidang pembiayaan, maka mereka diharapkan dapat mengumpulkan, mengelola dan
mengolah, menyajikan informasi dengan lengkap, akurat dan up to date.
2. Sistem
dan Prosedur Pembiayaan
Administrasi
yang lengkap dan sistematis memudahkan manajemen membuat action program.
Hal ini hanya dilaksanakan bila ada operating procedure berupa
manual ataustandard operating procedure. Aturan main yang
diperlukan dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pengendalian, pengorganisasian, aktualisasi, dan administrasi) adalah sistem
dan prosedur pembiayaan.
Tersedianya
sumber daya manusia dan sistem/prosedur dalam kegiatan administrasi pembiayaan
belum mampu menjamin bahwa akan terkumpul dan tersaji informasi mengenai
pembiayaan yang lengkap, akurat, dan up to date. Untuk itu,
dibutuhkan peralatan yang mendukung kelancaran jalannya administrasi
pembiayaan, seperti sumber informasi (credit file), standar form,
computer plus software, telex atau telephone, fotocopy,
filling cabinet,ruang penyimpanan dan lain sebagainya.
3. Fungsi
Administrasi Pembiayaan
Administrasi
merupakan salah satu fungsi manajemen dalam sistem manajemen itu sendiri. Oleh
karena itu, administrasi pembiayaan dapat memberikan umpan balik (feedback) kepada
manajemen. Juga sebagai sarana untuk menata sistem administrasi, sistem
laporan, sistem evaluasi kolektibilitas pembiayaan/pasar/jenis pembiayaan
sehingga mampu menunjang portofolio pembiayaan sehat dan
memperkuat posisi bank, baik dalam aspek yuridis maupun dalam aspek ekonomi
pada masa mendatang. Adminsitrasi pembiayaan berfungsi sebagai berikut:
a. Sebagai
sumber informasi
b. Alat komunikasi
dengan nasabah
c. Sebagai
instrumen pengawasan pembiayaan
d. Sumber
materi pembuat laporan
e. Alat
untuk penentuan kualitas pembiayaan
f. Alat
bukti dan antisipasi bila ada sengketa.
4. Ruang
Lingkup Administrasi Pembiayaan
Kegiatan
pembiayaan yang termasuk kedalam ruang lingkup administrasi pembiayaan adalah
sebagai berikut:
a. Proses
kegiatan pembiayaan (perencanaan pembiayaan)
Bertujuan
untuk melengkapi manajemen dengan suatu program yang terencana mengenai
pembiayaan dan pengelolaan pembiayaan yang dilandasi oleh suatu hasil
investigasi, studi dan penelitian.
b. Analisis
pembiayaan
Bertujuan
untuk menentukan atau mengantisipasi adanya kemauan dan kemampuan nasabah
mengembalikan pembiayaan sesuai dengan syarat-syarat yang disepakati antara
bank dengan nasabah.
c. Financial Documents
Semua
kegiatan yang berkaitan dengan fasilitas pembiayaan ini harus dibuat rekamannya
agar posisi perusahaan lebih kuat dan mampu mengantisipasi keadaan mendatang.
d. Financial disbursement
Setelah
mempersiapkan dokumen secara lengkap, maka fasilitas pembiayaan yang telah disetujui
digunakan oleh nasabah sesuai dengan jadwal penggunaanya. Ada tiga syarat
mutlak agar fasilitas pembiayaan itu secara riil mampu meningkatkan taraf hidup
nasabah yaitu:
1) Aman
2) Terarah
3) Productive.
e. Pengelolaan
pembiayaan.
Portofolio pembiayaan dapat dibagi kedalam
kelompok-kelompok, tetapi secara umum terdiri dari individual
loan portofolio, branchloan portofolio, dan loan portofolio.
5. Akuntansi
Laporan dan Financial File
a. Akuntansi
pembiayaan
Kegiatan
akuntansi pembiayaan sebaiknya mengikuti fase-fase dari proses kegiatan
pembiayaan itu sendiri sehingga manajemen dapat pula mengikuti perkembangan
pembiayaan atau debitur. Dengan demikian, pengendalian atau pengawasan sebagai
salah satu fungsi administrasi pembiayaan dapat dilaksanakan secara efektif.
b. Laporan
Pembiayaan
Validity dari laporan pembiayaan ini sangat tergantung
pada kelengkapan dan akurasi data, evaluasi dan sistematikanya, ketepatan waktu
penyampaian, mudah dimengerti, dan informatif.
c. Berkas/Dokumen
Pembiayaan
Salah
satu kegiatan yang masih berada dalam ruang lingkup kegiatan administrasi
pembiayaan adalah menyusun dokumen pembiayaan dalam arti dapat digunakan oleh
bank sebagai alat untuk memperkuat posisi bank, baik dalam
keadaan sebelum atau sedang pembiayaan berjalan maupun sesudah
pembiayaan itu lunas atau macet.
Pelaksanaan
dokumen pembiayaan yang baik banyak membantu bank dalam meningkatkan
efektifitas dan efisiensi kegiatan pembiayaan itu sendiri. Financial
fileyang baik minimal harus memenuhi beberapa persyaratan pokok,
sebagai berikut:
a. Berkas
harus lengkap dalam arti syarat catatan dan dokumen yang terkait dengan proses
kegiatan pembiayaan dan sesuai dengan sistem dan prosedur pembiayaan.
b. Berkas
harus sistematis, dalam arti mudah diperoleh dan memberikan informasi yang
dibutuhkan setiap waktu.
c. Berkas
harus akurat dan up to date, dalam arti mampu memberikan informasi
yang sesuai dengan perkembangan keadaan.
d. Berkas
harus disimpan di tempat yang hemat ruangan, serta kerahasiaan dan keamanannya
terjamin.
BAB III
KESIMPULAN
Dari
pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa administrasi
pembiayaan adalah penting dalam segala aspek pembiayaan kegiatan, karena dapat
meminimalisasi salah pengertian dan sekaligus memisahkan administrasi
pembiayaan dari aspek marketing, aspek produksi atau operasional dan
aspek financial bank.
Dengan adanya Sumber Daya Manusia yang
mempunyai konsep-konsep manajemen, khusus dibidang pembiayaan, maka mereka
diharapkan dapat mengumpulkan, mengelola dan mengolah, menyajikan informasi
dengan lengkap, akurat dan up to date.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama Islam RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya,
(Semarang: CV. Thoha Putera, 1989).
Veithzal Rivai, dan Andria Permata Veithzal, Islamic
Financial Management, (Jakarta: Raja Grafindo Persada: 2007).
[1] Veithzal Rivai, dan Andria Permata Veithzal, Islamic
Financial Management, (Jakarta: Raja Grafindo Persada: 2007), hal.
461.
17May2013
Diposkanoleh IbnuSoim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar